1. Shahifah-shahifah dan hafalan para Shahabat
2.
Masa Penyempurnaan. (Abad 2-Abad 3)
1. Ar-Risalah (Muhammad
bin Idris Asy-Syafe’i)
3.
Masa penyusunan
kitab ilmu hadits, tapi masih terpisah-pisah.
(Abad 3-pertengahan abad ke 4)
1. Al-Masanid (Ahmad bin
Hanbal)
2. Ash-Shahih
(Al-Bukhari)
3. Tarikh Rijal (Yahya
Bin Ma’in)
4. Thabaqat (Muhammad
bin Sa’ad)
5. Al-Ilal Ash-Shagir
(At-Tirmidzi)
6. Dll. Sampai 200 karya
4.
Masa penyusunan
kitab ilmu hadits secara universal dan munculnya ilmu hadits sebagai suatu
bidang ilmu. (Pertengahan abad 4-sampai awal abad 7)
1.
Al-Muhaddits Al-Fashil baina Ar-Rawi wa Al-Wa’i (Al-Qadhi Abu Muhammad Ar-Ramahurmuzi
Al-Hasan bin ‘Abdurrahman bin Khallad, W. 360 H)
2.
Al-Kifayah fi ‘Ilm Ar-Riwayah (Al-Khatib Al-Baghdadi Abu Bakr ahmad bin
Ali, W. 463 H)
3.
Al-Ilma’ fi ushul Ar-Riwayah wa As-Sama’ (Al-Qadhi ‘Iyadh bin Musa Al-Yahshabi, W. 544 H)
Kitab yang menandakan munculnya ilmu hadits sebagai fan ilmu
1. Ma’rifat ulum
Al-Hadits (Al-Hakim Abu
‘Abdillah Muhammad bin ‘Abdullah An-Naisaburi, W. 405 H). Di dalamnya memuat 52
macam ilmu hadits. Kitab ini dicetak di Mesir pada tahun 1937.
2. Al-Mustakhraj (Abu Nu’aim Ahmad bin ‘Abdillah
Al-Ashfahani, W. 430 H)
3. Ma Laa Yasa’
Al-Muhaddits jahluhu. (Al-Mayanji
Abu hafsh Umar bin ‘Abd Al-Majid, W. 580 H). Karya ini berupa risalah yang
ringkas.
5.
Masa kematangan dan
penyempurnaan dalam penyusunan karya dalam bidang ilmu Hadits. (Abad 7-Abad 10)
1. Al-Irsyad (Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi, W. 676
H), kitab ini adalah ringkasan dari kitab Ibn Shalah, kemudian diringkas lagi
dalam karyanya “At-Taqrib wa At-Taisir Li Ahadits Al-Basyir An-Nazhir”.
2. At-Tabshirah wa
At-Tadzkirah (Manzhumah
100 bait) (Imam Al-Hafizh Abd Ar-Rahim bin Al-Husain, W. 806 H) –di dalamnya
ada kitab ibn shalah beserta kritiknya. Kemudian ia menambah beberapa masalah
yang bermanfaat, kemudian beliau menjelaskannya.
3. Syarah Al-Hafizh
Al-‘Iraqi (suatu kitab nazham dari kitab ibn shalah), yang berjudul “At-Taqyid
wa Al-Idhah lima Athlaqa wa Aghlaqa min Kitab Ibn Shalah”. Dinamakan juga
kitab ini dengan “An-Nukat”. Kitab ini pun telah di ta’liq oleh Syaikh Muhammad
Raghib Ath-Thabakh dengan ta’liq yang bermanfaat.
4. Syarah Al-Hafizh
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani (W. 852 H) yang berjudul “Al-Ifshah ‘Ala
Nukat ibn Shalah”. Kitab ini masih ada dalam manuskrip di India.
5. Fathul Al-Mughits
Syarah Alfiyah Al-‘Iraqi Fi ulum Al-Hadits (Al-Hafizh Syamsuddin Muhammad As-Sakhawi, W. 902
H.
6. Tadrib Ar-Rawi
syarh Taqrib An-Nawawi
(Al-Hafizh Jalaluddin ‘abd Ar-Rahman as-Suyuthi, W. 911 H).
7. Nukhbah Al-Fikar dan Syarahnya Nuzhat An-Nazhar
(Al-Hafizh Ibn Hajar Al-Asqalani)
6.
Masa Jumud. (Abad
10-sampai abad 14)
1.
Al-Mandzumah
Al-Baiquniyyah (Umar bin Muhammad bin Fatuh Al-Baiquni Ad-Dimasyqi W. 1080
H). di dalam kitab ini terdapat 36 bait, kelebihannya dari nadzam ilmu hadits
yang lain adalah karena nazham ini ringkas dan ungkapannya mudah difahami
sehingga memudahkan pelajar ilmu hadits untuk bermudzakarah. Banyak para ulama
yang mensyarah kitab ini.
2.
Taudhih Al-Afkar
(Ash-Shan’ani Muhammad bin Isma’il Al-Amiir, W. 1182 H). kitab ini sangat
banyak manfaatnya.
3.
Syarah Nuzhah An-Nazhar
Syarah An-Nukhbah (Syaikh Ali bin Sulthan Al-Harawi Al-Qaari, W. 1014 H).
7.
Masa Kesadaran dan
kebangkitan (Abad 14 – masa Nuruddin ‘Itr)
1. Qawa’id At-Tahdits (Syaikh Jamaluddin Al-Qasimi)
2. Miftah As-Sunnah /
Tarikh Funun Al-Hadits
(Abdul Aziz Al-Khuli
3. As-Sunnah wa
Makanatuha fi At-Tasyri’ Al-Islami (Dr. Musthafa As-Siba’i)
4. Al-Hadits wa
Al-Muhadditsun (Dr.
Muhammad Abu Zahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar